Ikuti Protokol Kesehatan Dengan Menggunakan Masker, Menjaga Jarak & Selalu Mencuci Tangan Agar Tidak Terinfeksi Virus COVID-19.
Vaksin merupakan sejenis antigen mikroorganisme yang diinaktivasi atau dilemahkan untuk diberikan kepada orang yang sehat agar menumbuhkan antibodi spesifik terhadap mikroorganisme tersebut, sehingga jika terpapar oleh virus orang yang diberi vaksin akan kebal dan tidak terjangkit. Dasar membuat vaksin memerlukan mikroorganisme dari virus maupun bakteri itu sendiri.
Vaksin Sinovac dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd. Vaksin ini sudah melewati uji klinis fase ketiga yang dilakukan di Brazil, Turki, dan Indonesia. Uji klinis fase ketiga di Indonesia menunjukkan nilai efikasi vaksin, yaitu efek perlindungan terhadap COVID-19, sebesar 65,3%.
Vaksin AstraZeneca atau yang juga dikenal dengan Vaksin Oxford dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi asal Inggris bersama beberapa peneliti dari Universitas Oxford. Jika vaksin Sinovac memanfaatkan virus Corona nonaktif untuk memicu antibodi, vaksin tipe AstraZeneca dengan metode yang lebih mutakhir memanfaatkan virus hasil modifikasi untuk membentuk antibodi. Penggunaan vaksin AstraZeneca dengan cara disuntikkan ke dalam otot sebanyak dua kali dalam jangka waktu 8 hingga 12 minggu, sesuai anjuran World Health Organization (WHO).
Vaksin Pfizer adalah vaksin mRNA (messenger RNA). Jenis vaksin ini akan memicu sistem sistem kekebalan tubuh membentuk spike protein, yang nantinya akan membantu tubuh membentuk antibodi yang dapat melawan virus Corona.
Vaksin Moderna merupakan jenis vaksin mRNA (messenger RNA). Vaksin ini tidak menggunakan virus yang dilemahkan atau dimatikan, melainkan menggunakan komponen materi genetik yang membuat sistem kekebalan tubuh memproduksi spike protein. Protein tersebut merupakan bagian dari permukaan virus Corona.
Vaksin Johnson and Johnson (J&J) adalah vaksin COVID-19 yang berasal dari Belgia, yang dikembangkan oleh Janssen Pharmaceutical Companies of Johnson & Johnson. Kandungan dalam vaksin ini meliputi:
Peneliti yang mengembangkan vaksin J&J menambahkan gen pada protein spike virus corona ke virus lain yang disebut adenovirus 26.
Vaksin Sinopharm merupakan vaksin buatan China dan telah diujikan di beberapa negara. Vaksin Sinopharm telah masuk dalam list WHO dan mendapatkan EUA di China, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir dan Yordania, dan kini juga di Indonesia. Vaksin ini menggunakan platform yang sama dengan vaksin Sinovac, yaitu virus yang diinaktivasi. Dalam uji klinik di Uni Emirat Arab, efikasi vaksin Sinopharm mencapai 78%, dan vaksin ini dapat digunakan pada populasi usia 18 tahun ke atas sampai lansia. Karena memiliki platform yang sama dengan vaksin Sinovac, maka profil efek sampingnya juga mirip, di mana frekuensi kejadian efek sampingnya adalah 0,01 persen atau terkategori sangat jarang.
Vaksin Covovax merupakan vaksin dengan teknologi platform rekombinan protein subunit glikoprotein spike menggunakan vaksin adjuvant Matrix-M1. Vaksin ini diproduksi oleh Serum Institute of India Pvt. Ltd., India (SII).
Penulis, Tim AyoVaksin.com